(+62 231) 8301548 isif@isif.ac.id

Marzuki Wahid

Kolom Rektor

Suluk ISIF dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi

Sejak saya diberi amanah oleh Yayasan Fahmina sebagai Rektor Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) pada tahun 2021, saya mendeklarasikan ISIF sebagai Kampus Transformatif. Tepatnya, kampus transformatif untuk keadilan, kemanusiaan, dan kedamaian semesta. Tidak hanya...

Festival Turath Islami Selangor (FTIS) Kedua

ISIF CIREBON - Pada tanggal 1 Juni 2024 kemarin, saya diundang dan menghadiri Festival Turath Islami Selangor (FTIS) II yang diselenggarakan oleh Kerajaan Negeri Selangor, Malaysia. Acaranya dipusatkan di Mesjid Sultan Salahuddin Abd Azis Shah di Shah Alam, Selangor....

Menyikapi Mbah Benu: Fenomena Keagamaan yang Berbeda

Oleh: Marzuki Wahid (Rektor ISIF) ISIF CIREBON - Belum lama ini, Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul, Yogyakarta merayakan hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 pada Jumat 5 April 2024 atau lima hari lebih awal dari lebaran umat Islam lainnya yang diprediksi jatuh pada 10...

Pemilu 2024 Menentukan Nasib Manusia Indonesia

Oleh: Marzuki Wahid (Rektor ISIF) ISIF CIREBON - Dalam Webinar bertajuk "Pemilu Perspektif Interfaith, Cerdas Memilih Demi Masa Depan Bangsa" pada 9 Februari 2024 lalu, saya menyampaikan beberapa poin. Di antaranya adalah sebagai berikut. Pemilu 2024 sungguh sangat...

Kesaksian Petugas Haji (1) : Menggotong dari Lantai 10

Oleh: Marzuki Wahid (Rektor ISIF) ISIF CIREBON - Betul kata banyak orang, haji tahun 2023 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Haji pasca Covid-19 ini betul-betul mbludak. Tidak hanya jamaah haji Indonesia, tetapi juga jamaah haji negara lain. Indonesia mengirimkan...

Pembelajaran dari Haji (1)

Oleh: Marzuki Wahid (Rektor ISIF) PLURALISME MENJADI KESADARAN ISIF CIREBON - Tanpa kesadaran pluralisme, ibadah haji tidak akan terselenggara dengan baik. Tanpa kesadaran pluralisme, setiap jamaah haji akan sibuk menyalahkan, membid'ahkan, dan menyesatkan amalan...

KAMPUS TRANSFORMATIF: GAGASAN KE DEPAN

Assalâmu’alaikum warahmatullâhi wabarakâtuh,

Dalam usianya yang ke-15 tahun, pada tahun 2022 ISIF meneguhkan diri untuk menjadi “Kampus Transformatif”, yakni kampus yang membawa visi dan misi perubahan sistemik struktural relasional dalam kehidupan masyarakat untuk terwujudnya keadilan, kemanusiaan, dan kedamaian bagi semesta. Sebagai konsekuensi dari pilihan kampus transformatif ini, ISIF harus menjalin hubungan yang intensif mutualistik dengan masyarakat dan/atau suatu komunitas sosial sebagai kawasan studi bersama (co-learning area). ISIF belajar dari masyarakat dan masyarakat pun belajar dari ISIF. ISIF dan masyarakat saling belajar untuk membangun ilmu pengetahuan masyarakat (people knowledge building).

Semua keilmuan ISIF dan arah pembelajarannya harus dikaitkan dengan realitas lokal (lokalogi, ilmu lokal) di mana masyarakat berada. Dosen dan mahasiswa hidup bersama, belajar bersama, meneliti bersama, menganalisis bersama, dan mengubah bersama (partisipatoris) praktik keseharian masyarakat.

Sebagian besar pembelajaran ISIF berada dalam kehidupan masyarakat. Hidup bersama masyarakat untuk berproses mengenali, memahami, mengerti, menganalisis, hingga mengubah kehidupannya secara bersama-sama. Dosen dan mahasiswa belajar bersama masyarakat di desa tersebut. Untuk kebutuhan ini, ISIF memiliki sujumlah desa sebagai kawasan studi.

Dengan demikian, di antara kapasitas dosen dan mahasiswa ISIF yang harus dimiliki adalah menguasai metodologi participatory action research (PAR), analisis sosial, pengorganisasian masyarakat, sosiologi pedesaan, antropologi sosial, dan advokasi, serta terjun langsung ke masyarakat desa yang menjadi kawasan studi. ISIF memastikan dosen dan mahasiswa memiliki kapabilitas ini.

Untuk mendialogkan teks-teks keagamaan dan realitas sosial secara simultan, ada tiga jenis riset yang harus dilakukan oleh mahasiswa dan dosen ISIF dalam setiap pembelajaran. Pertama, riset ensiklopedis. Dosen mengidentifikasi sejumlah keywords sebagai titik masuk ke mendalami substansi pembelajaran yang digeluti, lalu mahasiswa meriset semua keywords tersebut dengan studi ensikopedis. Yakni, mencari, menemukan, dan mempelajari akar istilah: apa, mengapa, bagaimana, kapan, di mana, siapa, sejarahnya, pendapat para ahli, perbedaannya dengan kata sejenis, melalui buku-buku ensiklopedis yang tersedia. Setelah itu, mahasiswa diminta untuk mempresentasikan hasil riset ensiklopedis ini di kelas.

Kedua, riset bibliografis. Mahasiswa diminta meriset buku-buku yang relevan dengan bahan pembelajaran, terutama buku induk (babon). Minimal 3 buku induk harus diriset dan dibaca hingga tuntas, dipahami, dan dianalisis.  Lalu, hasil riset ini dipresentasikan di kelas di hadapan teman sejawat.

Ketiga, riset sosial. Hasil riset ensiklopedis dan bibliografis didialogkan dengan realitas sosial terkait dengan isu yang didalami. Mahasiswa diminta melakukan riset sosial lapangan terkait temuan-temuan dari riset ensiklopedis dan bibliografis. Riset lapangan ini sebisa mungkin menggunakan pendekatan partisipatoris.

Dengan cara ini, dalam waktu minimal lima tahun secara konsisten dan simultan, ISIF akan tampak mewujud menjadi kampus transformatif sebagaimana dicita-citakan. 

Wallâhul muwaffiq ilâ aqwamit tharîq wa huwal musta’ân wa ‘alayhit tuklân,

Wassalâmu’alaikum warahmatullâhi wabarakâtuh

 

Profil

Kualifikasi Akademik

S.Ag. (IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), M.Ag (IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

Minat Kajian

Dinamika fikih Indonesia, hukum keluarga di dunia muslim, Islam dan kewargaan di negara modern, politik hukum Islam di Indonesia.

Wilayah Keahlian

Metodologi participatory action research, Islam dan gender dalam teks keagamaan, politik hukum Islam di Indonesia, fikih dan ushul fikih.

Pengalaman Pendidikan

Selain Pendidikan formal di MI Assunniyyah Losari Cirebon (1977-1983), MTsN Babakan Ciwaringin Cirebon (1983-1986), MAN I Yogyakarta (1986-1989), S1 pada Fakultas Syari’ah, IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (1989-1995), Fakultas Non-Gelar Teknologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (1989-1990), Extension Program STF Driyarkara Jakarta (1999-2000), S2 pada Program Studi Hukum Islam, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1996-1998), S3 pada Program Studi Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1999-tidak diselesaikan), S3 by Research UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2014-tidak diselesaikan), S3 pada Program Ilmu Hukum UII Yogyakarta (2018-sekarang), juga mengenyam pendidikan non-formal di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon (1983-1986), dan Pondok Pesantren al-Munawwir Krapyak Yogyakarta (1986-1992). Pernah juga mengikuti short course selama 1 bulan di Leiden University The Netherlands (2006) dan 1 bulan di Goethe Universitat Frankfurt, German (2013), serta memperoleh beasiswa PIES selama 1 tahun studi di ANU Canberra Australia (2009-2010).

Pengalaman Pekerjaan

Selain menjadi Rektor dan dosen ISIF, juga pernah bekerja sebagai dosen STAIN Cirebon (1995-1996), dosen STAINU Jakarta (2007-2008), dosen Fak. Syari’ah UIN Sunan Gunung Djati Bandung (1998-2010), staf program PP Lakpesdam-NU Jakarta (1998-2000), Kepala Seksi Penelitian dan Pengkajian Ilmiah, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, Ditjen Pendidikan Islam, Kemenag RI (2001-2009), Executive Editor of Journal ISTiQRO’, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam , Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI (2002-2008), redaktur Jurnal Tashwirul Afkar (2000-2014), editor in chief Jurnal Tashwirul Afkar (2015-sekarang), staf program Pemberdayaan Civil Society melalui Perencanaan Partisipatif (2008-2001), pemimpin Proyek Pemberdayaan Masyarakat melalui Participatory Action Research (PAR) (2005-2007), Direktur Fahmina-institute Cirebon (2009-2012), Deputi Rektor Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon, 2010-2014, Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), IAIN Syekh Nurjati Cirebon (2014-2015), konsultan SILE Project, Jakarta, 2012-2013, konsultan Pengembangan Ma’had Aly, Kementerian Agama RI (2015-2016), Tim Seleksi Partnership in Islamic Education Scholarship (PIES), Kerjasama Indonesia-Australia, sejak 2012-2019, dan Instruktur Nasional Penguatan Moderasi Beragama pada Kementerian Agama RI (2020-sekarang).

Aktivitas Sosial

Di luar kampus, aktif sebagai Wakil Ketua PP Lakpesdam-NU, Jakarta (2010-2015), Sekretaris LAKPESDAM-PBNU, Jakarta (2015-2021), Wakil Ketua PC Nahdlatul Ulama Kab. Cirebon (2002-2012), Wakil Rais Syuriyah PCNU Kab. Cirebon (2012-2023), Wakil Rais Syuriyah PCNU Kota Cirebon (2021-2026), Wakil Ketua Komisi pada MUI Pusat (2021-2026), Ketua Komisi pada MUI Kab. Cirebon (2022-2027).

Riset

  • 2021. Marzuki Wahid, dkk., Kebijakan Pertembakauan dan Dampaknya terhadap Petani dan Industri Hasil Tembakau, Jakarta: Lakpesdam-PBNU.
  • 2021. Marzuki Wahid, dkk., Kajian Kebijakan dan Kesehatan dari Produk Hasil Pengelolaan Tembakau Lainnya (HPTL), Jakarta: Lakpesdam-PBNU.
  • 2020. Marzuki Wahid, dkk., Studi Kebijakan Cukai Hasil Tembakau yang Berkeadilan, Jakarta: Lakpesdam-PBNU.
  • 2019. Marzuki Wahid, dkk., UMKM, Ekonomi Digital & Ekonomi Berkeadilan: Gerbang Pembayaran dan Terobosan UMKM Go-Digital, Jakarta; Lakpesdam-PBNU.
  • 2018. Marzuki Wahid, dkk., Pemetaan Tingkat Moderasi Beragama dan Pengembangannya di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri, Jakarta: Diktis Kemenag RI.
  • 2017. Marzuki Wahid, dkk., Masa Depan Tenaga Kerja Sigaret Kretek Tangan (SKT) Indonesia, Jakarta: Lakpesdam-PBNU.
  • 2016. Marzuki Wahid, Dissenting Theology: Studi atas Ekspresi Keberagamaan Waria Muslimah, Jakarta: Diktis Kemenag RI.
  • 2009. Marzuki Wahid, Reformasi Hukum Keluarga Islam Pasca Orde Baru: Pendekatan Politik Hukum atas CLD-KHI, Australia: PIES.
  • 2002. Marzuki Wahid dan Abd. Moqsith Ghazali, Relasi Agama dan Negara: Pandangan NU dan Muhammadiyah, Jakarta: LP Ma’arif NU.
  • 2001. Marzuki Wahid, dkk., Politik Kebudayaan Orde Baru, Jakarta: LIPI.
  • 2000. Marzuki Wahid, dkk., Syari’at Islam, HAM, dan Konstitusi: Pandangan Tokoh Agama terhadap Pemberlakuan Syari’at Islam di Nangroe Aceh Darussalam, Jakarta: LIPI.
  • 1999. Marzuki Wahid, dkk., Tradisi Akademik Tingkat Tinggi di 12 Pondok Pesantren di Indonesia, Jakarta: Ditpertais Kemenag RI.
  • 1998. Marzuki Wahid, riset thesis, Konfigurasi Politik Hukum Islam di Indonesia: Studi tentang Pengaruh Politik Hukum Orde Baru terhadap Kompilasi Hukum Islam, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
  • 1995. Marzuki Wahid, riset skripsi, Karakter Hukum Islam di Indonesia Masa Orde Baru, IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Karya Tulis

  • 2022. Marzuki Wahid (editor), buku Faqihuddin Abd. Kodir, Metodologi Fatwa KUPI, Cirebon: KUPI.
  • 2022. Marzuki Wahid, dkk. (penulis dan editor), Tanya Jawab Islam Nusantara: Sejarah, Akidah, Fikrah, Amaliyah, Harakah, dan Siyasah, Jakarta: Lakpesdam PBNU.
  • 2021. Marzuki Wahid, “Fiqh Indonesia, Inspirasi dari Australia,“ dalam Marzuki Wahid (editor), Terobosan Akademik Australia-Indonesia, Refleksi Antropologis dan Sosiologis Alumni PIES 2008-2019, Yogyakarta: LKiS.
  • 2021. Marzuki Wahid dan KH. Imam Nakha’i, Fiqh Pekerja Migran, Yogyakarta: INFEST.
  • 2021. Marzuki Wahid, dkk., (penulis dan editor), Fiqh Persaingan Usaha, Jakarta: KPPU.
  • 2020. Marzuki Wahid, “Risiko Presiden Anti Kompromi” dalam Ahmad Zaenul Hamdi (ed.), Goro-Goro Menjerat Gus Dur, Yogyakarta: Gading.
  • 2020. Marzuki Wahid, “Waria sebagai Makhluk Spiritual-Religius: Pentingnya Merumuskan Fiqh Waria“, dalam Masthuriyah Sadan, Santri Waria, Kisah Kehidupan Pondok Pesantren Waria al-Fatah Yogyakarta, Yogyakarta DIVA Press.
  • 2018. Marzuki Wahid dan tim, Fiqh Energi Terbarukan, Pandangan dan Respons Islam terhadap Pembangkit Tenaga Surya (PLTS), Jakarta: Lakpesdam-PSE UGM-Pustek UGM—CCES.
  • 2018. Marzuki Wahid, dkk., (penulis dan editor), Menggagas Fiqh Ikhtilaf, Potret dan Prakarsa Cirebon, Cirebon: ISIF dan Fahmina.
  • 2018. Marzuki Wahid, dkk., Fiqh Energi Terbarukan, Pandangan dan Respons Islam terhadap Pembangkit Tenaga Surya (PLTS), Jakarta: Lakpesdam-PSE UGM-Pustek UGM—CCES.
  • 2017. Marzuki Wahid, dkk., Sekolah Hijau, Sebuah Alternatif Model Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan, Jakarta: Lakpesdam-PBNU. 2017. Marzuki Wahid dan Ahmad Zaenul Hamdi (editor), Ruang untuk Yang Kecil dan Berbeda, Pemerintahan Inklusif dan Perlindungan Minoritas, Yogyakarta: Gading, Lakpesdam-NU dan CMARs.
  • 2016. Marzuki Wahid, “Cirebon, West Java: Where Materialism Defeats Personalism,” dalam Edward Aspinall and Mada Sukmajati (Eds.), Electoral Dynamics in Indonesia: Money Politics, Patronage, and Clientelism at the Grassroots, Singapore: National University of Singapore Press.
  • 2016. Marzuki Wahid dan Hifdhil Alim (editor), Jihad NU Melawan Korupsi, Jakarta: Lakpesdam, KPK, Gusdurian, dan MSI.
  • 2016. Marzuki Wahid, Roadmap Pemberdayaan Ma’had Aly, Jakarta: Kerjasama Lakpesdam PBNU dan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.
  • 2015. Marzuki Wahid, “Cirebon, Jawa Barat: Ketika Materialisme Mengalahkan Personalisme” dalam Edward Aspinall dan Mada Sukmajati, Politik Uang di Indonesia: Patronase dan Klientelisme pada Pemilu Legislatif 2014, Yogyakarta: PolGov UGM.
  • 2015. Marzuki Wahid, “The Discourse of Indonesia Fiqh: Methodological Bid of Family Law Reform,” Journal of Islamic Law al-Mawarid, Vol. XV, No. 1, August 2015, Shari’ah Department, The Faculty of Islamic Studies, Islamic University of Indonesia, Yogyakarta.
  • 2014. Marzuki Wahid, Fiqh Indonesia: KHI dan CLD-KHI dalam Konfigurasi Politik Hukum Indonesia, Bandung: Marja’.
  • 2014. Marzuki Wahid, Fiqh Indonesia: KHI dan CLD-KHI dalam Bingkai Politik Hukum Indonesia, Bandung: Marja dan ISIF Cirebon.

 

  • 2012. Marzuki Wahid dan Imam Nakha’i, Fiqh Keseharian Buruh Migran, Cirebon: kerjasama ISIF, Sarbumusi, ILO, Fahmina, dan Norwegian Embassy.
  • 2011. Marzuki Wahid, KH Husein Muhammad dan Siti Musdah Mulia, Fiqh Seksualitas, Risalah Pemenuhan Hak-hak Seksualitas dalam Islam, Jakarta: PKBI.
  • 2011. Marzuki Wahid (penulis kata pengantar), Agama dan Kontestasi Ruang Publik: Islamisme, Konflik, dan Demokrasi, Jakarta: The Wahid Institute.
  • 2010. Marzuki Wahid, “Peta Intelektualisme dan Tema Pokok Pemikiran Gus Dur” dalam Ilman Nafi’a (editor), Gus Dur di Mata Wong Cirebon, Refleksi Tokoh-tokoh Cirebon atas Berbagai Pemikiran dan Gerakan KH. Abdurrahman Wahid, Yogyakarta: Pilar Media.
  • 2010. Marzuki Wahid, “Reformation of Islamic Law in Post-New Order Indonesia: A Legal and Political Study of The Counter Legal Draft of The Islamic Law Compilation” in Okamoto Masaaki, Ota Atsushi, and Ahmad Suaedy (eds.), Islam in Contention: Rethinking Islam and State in Indonesia Kyoto: Center for Southeast Asian Studies; Jakarta: Wahid Institute; Taipei: Center for Asia-Pacific Area Studies.
  • 2010. Marzuki Wahid, “Pembaruan Hukum Keluarga Islam Paska Orde Baru dalam Pendekatan Politik: Studi Kasus CLD-KHI” dalam Marzuki Wahid dan Naqiyah Mukhtar (editors), Bunga Rampai Peneliti Baru Muslim, Kajian Islam dalam Ragam Pendekatan, Program PIES 2008-2009 Purwokerto: Kerjasama STAIN Purwokerto Press, AII, dan AusAID.
  • 2009. Marzuki Wahid, KH Husein Muhammad, dan Faqihuddin Abd. Kodir, Fiqh HIV&AIDS, Pedulikah Kita, Jakarta: PKBI-UNFPA.
  • 2009. Marzuki Wahid dan Taty Krisnawati, RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) Pemenuhan Hak Konstitusional Perempuan, Jakarta: Komisi Nasional Perempuan.
  • 2008. Marzuki Wahid (editor), buku Rumadi, Post-Tradisionalisme Islam: Wacana Intelektualisme di Dalam Komunitas NU, Cirebon: Fahmina-institute.
  • 2008. Marzuki Wahid (penyelaras akhir), buku Abd. Muchsin Jamil, dkk., Nalar Islam Nusantara: Studi Islam ala Muhammadiyyah, al-Irsyad, Persis, dan NU, Cirebon: Fahmina-institute.
  • 2008. Marzuki Wahid, “The Metamorphosis of Pesantren: Struggling with Pesantren Tradition, Local Culture, and Political Interest of Kyai,” International Journal of Pesantren Studies, Volume 2, Number 1.
  • 2007. Marzuki Wahid, Nasionalisme NU: Bacaan Fiqh Politik NU atas Negara Pancasila”, dalam Marzuki Wahid (editor), Mewaspadai Gerakan Transnasional, Cirebon: PC Lakpesdam NU Cirebon – PP Fatayat.
  • 2007. Marzuki Wahid (penyelaras akhir), buku KH Syarif Usman Yahya, Islam, Pesantren, dan Pesan-Pesan Kemanusiaan, Cirebon: Fahmina-institute.
  • 2006. Marzuki Wahid, Lies Marcoes-Nastir, Faqihuddin Abd. Kodir, Buku Pendidikan Kewarganegraan untuk Madrasah Aliyah, Aceh: Yayasan Madani – The Asia Foundation.
  • 2006. Marzuki Wahid (editor), buku KH Ali Yafie, Merintis Fiqh Lingkungan Hidup, Jakarta: Yayasan Amanah.
  • 2005. Marzuki Wahid, Agama sebagai Kritik Sosial, Yogyakarta: STAIN Kediri-Pustaka Pelajar.
  • 2005. Marzuki Wahid, Faqihuddin Abd Kodir, KH Husein Muhammad, Lies Marcoes-Natsir, Dawrah Fiqh Perempuan: Modul Kursus Islam dan Gender bagi Aktivis, Cirebon: The Fahmina-institute-The Asia Foundation.
  • 2005. Marzuki Wahid, Faqihuddin Abd. Kodir, KH. Husein Muhammad, Abd. Moqsith Ghazali, dan Imam Nakha’i, Fiqh Anti Traffiking: Jawaban atas Berbagai Persoalan Perdagangan Perempuan, Cirebon: The Fahmina-institute-The Asia Foundation.
  • 2005. Marzuki Wahid, Siti Musdah Mulia, Abd. Moqsith Ghazali, dkk, Pembaharuan Hukum Islam di Indonesia: CLD KHI, Jakarta: Pokja Pengarusutamaan Gender Depag RI.
  • 2004. Marzuki Wahid, “Islam dan Pluralisme: Pengalaman Negara Madinah” dalam Nilai-NilaiPluralisme dalam Islam, Jakarta: PP Fatayat-FF.
  • 2004. Marzuki Wahid (editor), Sinopsis dan Indeksasi Hasil Penelitian Kompetitif Dosen PTAI Tahun 1999-2003, Jakarta: Ditpertais Depag RI.
  • 2004. Marzuki Wahid (editor), Jejak-Jejak Islam Politik: Sinopsis Sejumlah Studi Islam Indonesia, Jakarta: Ditpertais Depag RI.
  • 2002. Marzuki Wahid dan Muhaimin AG, Dinamika Pendidikan Islam: Respon Pesantren atas Modernisasi Pendidikan di Indonesia, Jakarta: Balitbang dan Diklat Agama dan Keagamaan Depag RI.
  • 2002. Marzuki Wahid, Abd. Moqsith Ghazali, Badriyah Fayumi, dan Syafiq Hasyim, Tubuh, Seksualitas, dan Kedaulatan Perempuan, Bunga Rampai Pemikiran Ulama Muda, Yogyakarta: Kerjasama Rahima-ff-LKiS.
  • 2002. Marzuki Wahid, “Cara Membaca Tradisi Bahtsul Masa’il: Tatapan Reflektif” dalam M. Imdadun Rahmat (ed.), Kritik Nalar Bahtsul Masail: Trasformasi Paradigma, Jakarta: Lakpesdam.
  • 2001. Marzuki Wahid dan Muhaimin AG, Kritik Politik Kebudayaan Orde Baru, Jakarta: LIPI.
  • 2000. Editor buku, Mufid A Busyairi, Panduan Memfasilitasi: Perencanaan Partisipatoris Penyusunan Program Desa, Jakarta: Lakpesdam.
  • 2000. Marzuki Wahid dan Rumadi, Fiqh Madzhab Negara: Kritik atas Politik Hukum Islam di Indonesia, Yogyakarta: LKiS.
  • 1999. Marzuki Wahid, Abd. Moqsith Ghazali dan Suwendi (editor), Geger di “Republik” NU: Perebutan Wacana, Tafsir Sejarah, Tafsiran Makna, Jakarta: Kerjasama Kompas-Lakpesdam.
  • 1999. Marzuki Wahid, Abd. Moqsith Ghazali dan Suwendi (editor), Dinamika NU: Perjalanan Sosial dari Muktamar Cipasung (1994) ke Muktamar Kediri (1999), Jakarta: Kerjasama Kompas-Lakpesdam.
  • 1999. Marzuki Wahid, Suwendi, dan Saefuddin Zuhri (editor), Pesantren Masa Depan: Wacana Pemberdayaan dan Transformasi Pesantren, Bandung: Pustaka Hidayah.
  • 1999. Marzuki Wahid, “Pesantren di Lautan Pembangunanisme: Mencari Kinerja Pemberdayaan”, dalam Marzuki Wahid, et al., Pesantren Masa Depan: Wacana Pemberdayaan dan Transformasi Pesantren, Bandung: Pustaka Hidayah, hlm. 145-162.
  • 1999. Marzuki Wahid (editor dan kata pengantar), Beyond the Symbols: Jejak Antropologis Pemikiran dan Gerakan Gus Dur, Bandung: Rosda.
  • 1997. Marzuki Wahid, “Manusia dalam Pembangunan Masyarakat Muslim Abad ke-21” dalam Drs. H.A. Syafi’i Mufid, MA, dan Drs. Munawar Fuad Noeh, Serial of Khutbah Kontemporer, Beragama di Abad Dua Satu, Cet. I,  Jakarta: CV. Zikrul-Hakim, hlm. 47-59.
  • 1997. Marzuki Wahid, Latar Historis Narasi Ketatanegaraan Al-Mâwardî: Bacaan “Seorang Rakyat” Atas Kitab al-Ahkâm al-Sulthâniyyah dan Perbandingannya dengan al-Ahkâm al-Sulthâniyyah Karya Abû Ya’lâ Ibn al-Farrâ’, Edisi I, Cirebon: JILLI.